Sabtu, 23 April 2016

TUGAS KETIGA FONOLOGI SEMESTER 2

WIWIT RAHAYU PUTRI (156210522)
II A
FONOLOGI

1. Bunyi konsonan diklasifikasikan berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi, dan bergetar tidaknya pita suara. Coba jelaskan apa maksudnya?

Jawab  : saya akan menjelaskan satu persatu klasifikasi bunyi konsonan.
      
              1. Tempat artikulasi
                 
       Tempat artikulasi,  yaitu tempat terjadinya bunyi konsonan, atau tempat bertemunya artikulator aktif dan artikulator pasif. Tempat artikulasi disebut juga titik artikulasi. Sebagai contoh bunyi [p] terjadi pada kedua belah bibir (bibir atas dan bibir bawah), sehingga tempat artikulasinya disebut bilabial. Contoh lain bunyi [d] artikulator aktifnya adalah ujung lidah (apeks) dan artikulator pasifnya adalah gigi atas (dentum), sehingga tempat artikulasinya disebut apikodental.
     
      2. Cara Artikulasi
 

       Cara artikulasi  yaitu  bagaimana tindakan atau perlakuan terhadap arus udara yang baru ke luar dari glotis dalam menghasilkan bunyi konsonan itu. Misalnya, bunyi [p] dihasilkan dengan cara  mula-mula arus udara dihambat pada kedua belah bibir, lalu tiba-tiba diletupkan dengan keras

            3. Bergetar Tidaknya Pita Suara

  Bergetar tidaknya pita suara, yaitu jika pita suara dalam proses pembunyian itu turut bergetar atau tidak. Bila pita suara itu turut bergetar maka disebut bunyi bersuara. Jika pita suara tidak turut bergetar, maka bunyi itu disebut bunyi tidak bersuara. Seperti sudah disebutkan pada  bab yang lalu, bergetarnya pita suara adalah karena glotis (celah pita suara) terbuka sedikit, dan tidak bergetarnya pita suara karena glotis terbuka agak lebar.

3. Apa yang terjadi pada sebuah konsonan dengan bergetar tidaknya pita suara?Jelaskan!

    Jawab : 
      bergetarnya pita suara adalah karena glotis (celah pita suara) terbuka sedikit, dan tidak bergetarnya pita suara karena glotis terbuka agak lebar.

 4. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan striktur?

     Jawab: 
      Striktur, yaitu hubungan posisi antara artikulator aktif dan artikulator pasif. Umpamanya dalam memproduksi bunyi [p] hubungan artikulator aktif dan artikulator pasif, mula-mula rapat lalu secara tiba-tiba dilepas. Dalam memproduksi  bunyi [w] artikulator  aktif dan artikulator pasif hubungannya renggang dan lebar.


 
       [g] bunyi  dorsovelar, hambatan, bersuara
      [d] bunyi apikoalveolar,hambat,bersuara
      [h] bunyi laringal, geseran, bersuara
      [j] bunyi laminopalatal, paduan bersuara
      [c] bunyi laminopalatal, tak bersuara
      [s] bunyi laminopalatal, geseran, tak bersuara


5. Apa bedanya gugus konsonan dengan deret konsonan? Jelaskan dan berikan contoh?

   Jawab : 

      Dalam bahasa Indonesia kini banyak gugus konsonan dari kata yang berasal dari bahasa asing diselipkan bunyi scwa [∂]. misalnya, klas menjadi [k∂las]menjadi, [praktek] menjadi [prakt∂k], dan [drama], dengan maksud untuk mempermudah ucapan.


       Maka bila terdapat dua buah konsonan dalam satu silabel yang beruntun disebut gugus konsonan atau kluster.

      Misalnya gugus konsonan;
          [pr] pada kata <prajurit>, <prihatin>, dan <preposisi>
          [kl] pada  kata <klasik>, <klinik>, dan <klakson>
          [tr] pada kata <tradisi>, <sutra>, dan <traktor>

       Deret konsonan berada diantara dua silabel.
       contohnya adalah: [mb] seperti pada kata <lambat>, <sambut>, dan <tembus>
                               [lks], seperti pada kata <taksir>m <paksa>, dan <siksa>
                               [nd], sperti pada kata <undangan>, <tanding>, dan <kandang> 













1 komentar:

  1. Betway Casino - The official website of JT Hub
    Betway is 안성 출장마사지 licensed in Gibraltar and is a UK licensed operator 태백 출장샵 with 화성 출장마사지 licences 보령 출장샵 from the Gambling Commission, the Malta Gaming Authority and the หาเงินออนไลน์ Malta Gaming

    BalasHapus